Indro Agung Handoko

Telah berkecimpung di dalam dunia industri lebih dari 20 tahun. Maintenance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture. Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep Total Preventive Maintenance (TPM) dan Kaizen dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya. Master di bidang TPM dan Kaizen diperoleh dengan mendapatkan akreditasi International dengan mendapatkan Sertifikat TPM dan Kaizen sampai dengan level Intermediate dari Omron - Jepang.

Sabtu, 09 Juni 2018

Lean Manufacturing System


Lean Manufacturing System merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh Toyota Corporation untuk meningkatkan profit perusahaannya melalui penekanan biaya produksi dengan cara yang tepat sasaran.

Taiichi Ohno (founder of TPS, 1998) mengatakan: “Yang kita lakukan adalah memperhatikan rentang waktu dari saat pelanggan memberikan pesanan sampai saat kita menerima cash. Dan kita terus menerus memperpendek rentang waktu tersebut dengan menghilangkan non-value added wastes.”
Tidak heran jika dengan filosofi diatas Lean Manufacturing bisa mendobrak dunia dan sistemnya dijadikan referensi banyak perusahaan bahkan perusahaan diluar manufacturing.

Inti dari konsep Lean Manufacturing adalah Kaizen yang dilakukan di segala bidang mulai dari hulu yaitu ketika pelanggan memberikan pesanan sampai dengan hilir yaitu pada saat pelanggan menerima pesanan yang diminta. Termasuk di dalamnya bagaimana order di handle oleh PPIC, raw material didatangkan oleh bagian purchasing, pembuatan barang oleh bagian produksi, mesin di pelihara oleh bagian maintenance sampai akhirnya bagian shipping mendeliverikan pesanan kepada pelanggan.

Konsep diataslah yang dapat menghasilkan keuntungan bagi Toyota sehingga dapat mencapai USD 8.13 milyar pada tahun fiskal 2002. Keuntungan tersebut merupakan keuntungan terbesar perusahaan otomotif sepanjang dekade. Bahkan keuntungan tersebut tidak dapat mengalahkan keuntungan dari gabungan 3 perusahaan otomotif raksasa yaitu GM, Chrysler dan Ford. Nilai sahamnya pun melonjak 24% dari tahun sebelumnya. Suatu hal yang fantastis dan pantas ditiru oleh kita semua.

Training dalam 2 hari ini akan mengulas secara konseptual hal hal yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan dalam mengimplementasikan Lean Maniufacturing beserta tools-tools yang digunakan.

Training Outline
·       Konsep dasar Lean Manufacturing
·       Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Lean Manufacturing
·       Prinsip-prinsip dasar implementasi Lean Manufacturing
·       Metode implementasi Lean Manufacturing
·       Tools-tools yang digunakan dalam Lean Manufacturing seperti:
ü 5S
ü Kaizen
ü Value Stream Mapping
ü Line Balancing
ü Total Productive Maintenance (TPM)
ü Just In Time (JIT) / Pull System / Kanban System
ü Inventory Control by Supply Chain Management (SCM)
·        7 (Seven) Waste
·       Penyebab kegagalan implementasi Lean Manufacturing
·       7 Ketrampilan yang membuat pekerja menjadi Lean (company sudah berbudaya Lean)

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup / Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Pimpinan Perusahaan, Direktur, Plant Manager, Manager dan Supervisor yang bergerak di bidang purchasing, PPIC, Produksi, Maintenance / Engineering, QA, Shipping, dll

Jadwal Public Training

15 - 16 Maret 2017
14 - 15 Juni 2017
13 - 14 September 2017
13 -14 Desember 2017


Lokasi Training

Swiss Bell Residence - Kalibata
Ibis Style Hotel - Cikarang
Gino Feruci - Braga, Bandung

(Lokasi training akan disesuaikan dengan asal peserta training, jumlah peserta serta ketersediaan tempat)

Investasi Training

Rp. 3.750.000,-

Investasi termasuk: 2X coffe break, 1X Lunch, Hand Out Training Material, Sertifikat, Flash Disc, Bolpoint, Notes, Hand Bag 

Dapatkan early bird price dan group disc @ Rp. 3.500.000 per orang , minimal 2 orang.

Jumat, 08 Juni 2018

Gemba Kaizen


Gemba Kaizen adalah suatu metode  Improvement  yang sudah sangat populer di Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dari suatu perusahaan.

Kata Gemba berasal dari bahasa Jepang yang berarti di lapangan / di area kerja. Sedangkan kata Kaizen adalah Improvement  yang berkelanjutan. Sehingga secara keseluruhan berarti Improvement berkelanjutan yang di terapkan di lapangan / di area produksi.

Dalam training ini akan ditekankan pada penggalian Motion Mind yang merupakan dasar dari pencarian suatu sumber improvement. Dengan minded  ini Improvement  akan dicari dari hal-hal yang kecil dan sederhana tetapi akan menghasilkan suatu hasil yang luar biasa.

Materi pembelajaran dalam training ini mengulas dari berbagai sudut. Mulai dari alasan mengapa kita harus melakukan gemba kaizen, membuka mata kita bahwa improvement dapat dilakukan dari hal-hal yang kecil dan sederhana, cara menghitung efisiensi dari suatu produksi, cara menghitung Balance Loss, Standard Time sampai dengan cara menghitung Saving Cost dan ROI dari suatu improvement.

Yang akan dipelajari
·       Konsep dasar dan Mengapa perlu Gemba Kaizen
·       Prinsip-prinsip improvement
·       Perhitungan Manufacturing Cost
·       Cara Observasi di area kerja menggunakan metode 3-Gen.
·       Trik-trik bagaimana mencari kemungkinan kemungkinan improvement dari hal-hal yang kecil dan sederhana.
·       Mengenal arti 3 Mu (Muda, Mura dan Muri),
·       Cara mencari Muda (Pemborosan/ Ketidakefektifan) dalam area kerja serta pengaruhnya dalam    productivitas
·       Step-Step pelaksanaan Genba Kaizen dan cara implementasinya.
·       Apa fungsi dari Work Sampling dan bagaimana menghitungnya.
·       Bagaimana cara menghitung efisiensi suatu produksi serta pemangkasan waktu proses.
·       Bagaimana cara menghitung Data Time Study, Balance Loss, Standard Time, Saving Cost dan ROI dari suatu improvement.

Metode Pelatihan/In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·    Teknisi,Supervisor,Foreman Maintenance/Engineering, Line Leader, Kepala Regu, Supervisor Produksi, Manager Maintenance, Produksi dan lain-lain.

Jadwal Public Training

1 - 2 Maret 2017
1 - 2 Juni 2017
4 - 5 September 2017
4 - 5 Desember 2017

Lokasi Training

Swiss Bell Residence - Kalibata
Ibis Style - Jababeka Cikarang
Gino Feruci - Braga, Bandung
(Lokasi training akan disesuaikan dengan asal peserta training, jumlah peserta serta ketersediaan tempat)

Investasi Training

Rp. 3.750.000,-
Investasi termasuk: 2X coffe break, 1X Lunch, Hand Out Training Material, Sertifikat, Flash Disc / CD, Bolpoint, Notes, Hand Bag 

Dapatkan early bird price dan group disc @ Rp. 3.500.000 per orang , minimal 2 orang.


____________________________________________________

Apa itu KAIZEN ...?

Kaizen terdiri dari 2 kata yaitu KAI yang artinya Change atau Perubahan danZen yang artinya Lebih Baik. Sehingga Kaizen dapat diartikan sebagai Perubahan yang lebih baik.

Kaizen dalam prakteknya tidak hanya berarti perubahan menjadi yang lebih baik saja tetapi mempunyai makna yang sangat luas yaitu Perubahan pada Pola Pikir diri kita sendiri untuk merubah segalanya menjadi lebih baik. Discipline dan Commitment dari dalam diri kita sendiri yang menjadikan Kaizen itu berhasil.
Untuk melatih diri kita sendiri mempunyai pola pikir KAIZEN dalam semua tindakan kita maka Kaizen harus dilakukan setiap hari (Everyday) dan dimana saja (Everywhere) dan didukung oleh setiap orang dalam lingkungan kita (Everybody)
Akan sulit mendapatkan pola pikir Kaizen dalam diri kita jika kita tidak melaksanakan ketiga prinsip diatas. Oleh karena itu Project Implementasi Kaizen sangat membantu kita dalam membiasakan diri menjadi seorang yang selalu Kaizen atau menjadikannya menjadi BASIC THINKING dalam kita bekerja.

Project Kaizen tidaklah harus berskala besar karena penekanan Kaizen adalah perubahan yang kita buat menjadi lebih baik, baik itu berskala besar ataupun kecil. Sehingga dapat dikatakan "Sekecil apapun perubahan itu adalah KAIZEN"

Terdapat 3 Kunci keberhasilan KAIZEN yaitu:
1. Filosofi Kaizen, Mengapa harus dilakukan Kaizen. Pemahaman ini sangat penting karena jika tidak dipahami maka orang akan setengah hati menjalankkannya dan tujuan Kaizen tidak akan tercapai.
2. Kemampuan menghilangkan Pemborosan (7 Waste) yang terjadi di dalam proses. Kemampuan tersebut adalah:
    a. Sensitifitas terhadap segala sesuatu yang berkontribusimenciptakan Pemborosan
     b. Kemampuan untuk secara cepat menemukan solusi dariPemborosan yang ditemukan
     c. Habit / Kebiasaan untuk secara langsung dan otomatis melakukanimprovement.
3. Teknik Mencari Pemborosan. Terdapat 3 macam Pemborosan yang terdapat di lapangan / shopfloor yaitu:
    a. Pemborosan yang Terlihat, pemborosan ini sangat mudah ditemukan oleh semua orang sehingga pemborosan jenis ini jarang ditemukan.
     b. Pemborosan yang Tidak Terlihat
     c. Pemborosan yang Tersamar. Permasalahan akan muncul pada tipe Tidak Terlihat dan Tersamar. Untuk merubah kedua Pemborosan tersebut diperlukan latihan mencari Pemborosan yang terus menerus.

Kamis, 07 Juni 2018

5S in Manufacturing

5S in Manufacturing
Implementation Project



5S adalah suatu istilah dalam Bahasa Jepang yang merupakan singkatan dari Seiri – Seiton – Seiso – Seikutse – Shitsuke yang dapat diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi 5R yaitu Ringkas – Rapi – Resik – Rawat – Rajin.
5S merupakan konsep pengorganisasian lingkungan tempat kerja menjadi suatu lingkungan yang tertata rapi, terstruktur dan tervisualisasi sehingga akan menghasilkan ritme Kerja yang efisien, cepat dan tepat sehingga akan berdampak pada Produktivitas yang tinggi dan Mutu yang Stabil sesuai dengan keinginan pelanggan (Customer Satisfaction).
Dengan 5S, suasana bekerja akan lebih nyaman
Dengan 5S, Productivitas akan naik rata-rata 30% bahkan sampai dengan 60%
Dengan 5S, Break Down mesin bisa di tekan sampai dengan Zero Break Down
Dengan 5S, Defect / Reject ratio akan turun sampai dengan 50%
Dengan 5S, Zero Delay akan tercapai
5S adalah Pondasi / Dasar suatu perusahaan untuk menuju Worl Class Company

----------------------------------------------------------------------------------------------------
5S sangat mudah memahaminya, banyak sekali ulasan tentang 5S di dunia maya. Tetapi tidak sedikit perusahaan yang merasa sulit untuk mengimplementasikannya. Sering saya mendapat cerita tentang bagaimana sulitnya menjalankan 5S di area manufacturing atau area lainnya, padahal karyawan mereka sudah mengerti apa itu 5S, manfaat dan keunggulannya bahkan sudah mendapatkan training yang bagus tentang 5S.

Program Implementasi 5S yang kita rancang akan dapat menjawab segala kesulitan yang dihadapi pada saat implementasi 5S. Program yang komprehensif dan konsisten serta di dampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman dalam implementasi 5S akan menjadikan Project Implementasi 5S ini akan dapat dirasakan oleh semua level karyawan mulai dari level Operator, Manager level sampai Direksi.
Dengan Program 5S ini, IMAGE Perusahaan akan berubah menjadi perusahaan yang terkelola dengan baik.

5S Installation Methodology

3 tahap metodologi dibawah ini akan menjadikan Progam Implementasi 5S dapat mengubah bukan areanya saja tetapi juga merubah Perilaku Karyawan tentang 5S. Inilah point keberhasilan 5S.



Time Frame Implementasi 5S

Program Implementasi 5S akan berdurasi 4 bulan sampai dengan 1 tahun tergantung dari luas area pabrik serta jumlah karyawan pabrik tersebut.

Implementasi 5S akan bergerak mulai dari Training - Pembuatan UU 5S - Slogan - Indikasi-Indikasi - Pengerjaan di (Gemba) lapangan - Proses Audit 5S sampai dengan perubahan menyeluruh di semua area

Detail implementasinya dapat dilihat pada bagan dibawah ini (contoh untuk implementasi 6 bulan)


Total Productive Maintenance


Total Productive Maintenance (TPM) adalah suatu professional manajemen tentang perawatan mesin. TPM bukanlah sekedar teori tetapi dikembangkan daribest practice dan menjadi suatu proven method yang telah diterapkan di berbagai penjuru dunia.

TPM adalah salah satu tools yang diimplementasikan pada konsep Lean Manufacturing yang berfokus pada Lead Time yang pendek. Dengan kata lain,tools yang dipakai pada perawatan mesin untuk menghasilkan lead time yang pendek dari keseluruhan suatu proses adalah TPM.

Sasaran utama dari konsep TPM adalah pencapaian Zero Breakdown, Zero Defect dan Zero Accident. Didalam konsep perawatan mesin yang konvensional, perawatan mesin diserahkan sepenuhnya kepada departemen Maintenance / Engineering. Tetapi dengan konsep TPM maka tanggung jawab perawatan mesin juga melibatkan departemen terkait seperti Produksi, Planning (PPIC) dan Purchasing.

Dalam training ini akan lebih dikedepankan pada proses pembelajaran melalui training TPM untuk merubah Pola Pikir, Orang dan System. Setelah itu hasilnya akan merubah area kerja kita (mesin, lingkungan kerja, system dan lain sebagainya).

Training Outline
·       Sejarah Perkembangan Dunia Industri
·       Filosofi TPM & Konsep dasar serta alasan mengapa perlu TPM
·       Organisasi dan 8 Pilar TPM
·       Pilar-pilar TPM
1.   OEE sebagai salah satu parameter / KPI hasil TPM
     Perhitungan efisiensi mesin dan loss calculation (4 Major Losses)
·       Zero Mechanical Failure dan Zero Minor Stoppage
2.   Autonomous Maintenance
§  Perawatan Mandiri, Sporadic and Chronic Loss
3.   Planned Maintenance
4.   Training & Skill Developments
5.   Maintenance Prevention Management
§  Konsep “Ideal State” suatu mesin
6.   Quality & Quantity of Maintenance
7.   Administrasi TPM
8.   Safety and Environment
§  Safety Map, Safety Problem finding & KYT
·       Workshop “TPM Group Problem Solving”
·       Time Frame implementasi TPM

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Teknisi Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Foreman Maintenance / Engineering, dan lain-lain.

Rabu, 06 Juni 2018

Maintenance Manajemen


Maintenance Manajemen adalah suatu manajemen perawatan mesin yang mengulas tentang tata cara melakukan kegiatan maintenance mesin-mesin dalam suatu pabrik secara simple, terstruktur dan praktis.


Pelatihan ini sangat cocok sekali bagi seorang teknisi pemula yang berkecimpung dalam kegiatan maintenance atau suatu perusahaan yang mulai concernterhadap perawatan mesin atau bahkan suatu perusahaan yang bingung terhadap apa yang terjadi / apa yang akan dilakukan terhadap mesin-mesin yang merongrong kegiatan produksi. Pelatihan ini juga sangat baik sebagai bahanbenchmarking terhadap implementasi kegiatan maintenance yang telah dijalankan.

Di dalam training ini akan dibahas tentang “8 Pilar Maintenance Manajemen”dimana di dalamnya akan membahas mulai dari bagaimana membuat sebuahMaintenance System secara terstruktur dan terintegrasi (bahkan dengan ISO 9001), Bagaimana membuat suatu maintenance plan, Bagaimana membuat keadaan ideal suatu mesin, Apa itu Quantity dan Quality of Maintenance, Bagaimana mengontrol Spare Part mesin melalui Spare Part Availability Management, Bagaimana cara membuat Maintenance dan Performance Reportdari suatu mesin, Bagaimana melakukan suatu improvement dari suatu mesin sampai dengan bagaimana melakukan control terhadap biaya / cost dari suatu kegiatan maintenance.

Maintenance Manajemen ini telah diaplikasikan di dalam sebuah industri dan sanggup menurunkan break down machine sampai 50%, mengurangi personel maintenance sampai 40%, menjawab permasalahan ketersediaan spare part sampai dengan penurunan biaya maintenance hingga 50%.

Ilmu yang akan di dapatkan:
·       Triangle Maintenance System. Sistem yang mengintegrasikan Maitenance Sistem dengan persyaratan ISO 9001, Maintenance Regulataion, Maintenance Procedure, Plan Maintenance, Checklist and Reporting.
·       Ideal State of Machine. Mempelajari kondisi ideal suatu mesin berdasarkan metode Fundamental Function dan Fundamental Condition.
·       Quantity of Maintenance. Mempelajari cara melakukan manajemen terhadap jumlah mesin dan jumlah personel maintenance.
·       Quality of Maintenance. Mempelajari cara mengukur kualitas dari pekerjaan maintenance yang dilakukan oleh personel maintenance.
·       Spare Part Manajemen. Mempelajari manajemen spare part yang mengelola inventori spare part sehingga menjamin ketersediaan spare parts suatu mesin.
·       Machine Effectiveness Calculation. Mempelajari cara menghitung effectiveness suatu mesin, pembuatan control chart suatu kegiatan maintenance serta laporan performance suatu mesin / line.
·       Machine Improvement. Mempelajari cara melakukan improvement terhadap kerusakan mesin dengan menggunakan metode Pareto Chart
·       Maintenance Cost Manajemen. Mempelajari cara pengontrolan biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan maintenance beserta cara melakukan cost down / penurunan biaya maintenance.

Metode Pelatihan
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di Kelas
·       Study Kasus

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Teknisi Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Foreman Maintenance / Engineering, dan lain-lain

Jadwal Public Training

6 - 7 Maret 2017
5 - 6 Juni 2017
6 - 7 September 2017
6 - 7 Desember 2017

Lokasi Training

Swiss Bell Residence - Kalibata
Ibis Style Hotel - Jababeka Cikarang
Gino Feruci - Braga, Bandung
(Lokasi training akan disesuaikan dengan asal peserta training, jumlah peserta serta ketersediaan tempat)

Investasi Training

Rp. 3.750.000,-
Investasi termasuk: 2X coffe break, 1X Lunch, Hand Out Training Material, Sertifikat, Flash Disc / CD, Bolpoint, Notes, Hand Bag 

Dapatkan early bird price dan group disc @ Rp. 3.500.000 per orang , minimal 2 orang.